Kuda Kepang Jadi Daya Tarik Perayaan Kemerdekaan di Teluk Betung Barat 

 ANDALASNET.COM  

Bandar Lampung - Bendera merah putih berkibar gagah di Perumahan Citra Kesuma, Jalan Morotai, RT 02 LK 04, Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Sabtu (23/8/2025). Hari itu, warga bersama prajurit Marinir yang tinggal di kawasan tersebut, Guntono, menggelar perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia dengan penuh semangat kebersamaan. 

Tidak ada panggung mewah, tidak ada pesta kembang api. Yang ada hanyalah warga yang berkumpul, anak-anak berlarian, orang tua tersenyum, dan dentuman musik tradisi dari paguyuban seni kuda kepang yang mengiringi suasana. 

“Kami sajikan acara ini bersama warga untuk memeriahkan HUT RI ke-80. Peringatan kemerdekaan tidak harus besar, yang penting membawa makna kebersamaan,” kata Guntono, atau yang akrab disapa Bang Gun. 

Hiburan rakyat seperti ini bukan hanya ajang melepas penat. Bagi masyarakat, perayaan kemerdekaan adalah momen untuk belajar arti gotong royong. Semua warga terlibat—ada yang menyiapkan tempat, ada yang mengurus konsumsi, ada pula yang menjadi pengisi acara. 

Warga setempat pun mengaku bangga. “Terima kasih Bang Gun. Dengan adanya acara ini kami bisa dapat hiburan gratis, sekaligus mengenang masa kecil saat perayaan 17 Agustus selalu jadi momen paling ditunggu,” ujar salah seorang warga. 

Menariknya, kehadiran kuda kepang menjadi daya tarik tersendiri. Di tengah derasnya budaya modern, kesenian tradisional ini memberi pengingat bahwa kemerdekaan juga berarti menjaga identitas bangsa. Anak-anak yang mungkin baru pertama kali melihatnya bisa belajar mengenal akar budaya. 

HUT RI bukan hanya soal lomba makan kerupuk atau panggung hiburan, melainkan tentang menghargai perjuangan para pahlawan dan mewarisi semangat persatuan. Dari perumahan sederhana di Teluk Betung Barat, warga menunjukkan bahwa menjaga kebersamaan adalah cara terbaik untuk mengisi kemerdekaan. 

Perayaan sederhana itu mengajarkan bahwa makna kemerdekaan tidak diukur dari megahnya acara, tetapi dari kuatnya ikatan antarwarga. (Gandi)