Bob Hasan Perjuangkan Harga Singkong yang Layak dan Salurkan Bantuan Pendidikan
ANDALASNET.COM
Lampung Tengah - Dr. Bob Hasan, S.H., M.H., anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Lampung II, menggelar reses di Desa Kusumajaya, Dusun Wonorejo, Minggu (3/8/2025).
Dalam kunjungannya, ratusan petani, tokoh masyarakat, dan pelajar hadir menyampaikan aspirasi, terutama terkait tata niaga singkong dan bantuan pendidikan (PIP) di Lampung Tengah.
Bob Hasan yang menjabat Ketua Badan Legislasi (Baleg) dan Anggota Komisi III DPR RI menegaskan dukungan penuh bagi kesejahteraan petani dan generasi muda penerima Program Indonesia Pintar (PIP).
Dalam dialog, petani mengeluhkan rendahnya harga singkong akibat serbuan tepung tapioka impor dan tingginya potongan refaksi pabrik.
“Persoalan ini harus kita urai hingga akar permasalahan. Singkong adalah komoditas strategis penopang hidup ribuan petani Lampung. Tata niaga tidak sehat merugikan petani dan melemahkan kedaulatan pangan,” kata Bob Hasan, Minggu (3/8/2025).
Bob Hasan memastikan aspirasi tersebut akan dibahas dalam penguatan implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
“Baleg berkomitmen mendorong lahirnya regulasi yang memberi kepastian hukum dan perlindungan nyata bagi petani singkong,” tegasnya.
Diketahui masalah tata niaga singkong sebelumnya dibahas dalam Rapat Dengar Pendapat DPR RI yang diinisiasi Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal.
“Saat ini gudang industri penuh, petani sulit menjual hasil panen. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan,” kata Gubernur Mirza saat rapat di Jakarta, (30/6/2025)
Ketua Baleg DPR RI Bob Hasan, menilai langkah Pemprov Lampung tepat karena mengangkat masalah singkong ke tingkat nasional.
“Kami akan mengawal dan mempercepat lahirnya regulasi berpihak kepada petani. Solusi harus berkelanjutan,” ujarnya, (30/06/2025).
Selain menyerap aspirasi petani, Bob Hasan menyerahkan bantuan PIP kepada pelajar kurang mampu.
“Pendidikan kunci masa depan. Bantuan ini memastikan anak-anak tetap bersekolah meski kondisi ekonomi terbatas,” jelasnya (3/8/2025).
Bob Hasan menegaskan komitmennya menghadirkan manfaat program pemerintah bagi masyarakat di Dapil Lampung II meskipun tidak berada di Komisi X yang membidangi pendidikan.
Bob Hasan juga mengenang kepeduliannya terhadap petani terdampak banjir di Kecamatan Pasir Sakti, Lampung Timur, dengan menyalurkan bibit dan pupuk untuk memulihkan 450 hektare sawah.
“Saya mohon maaf bila program kami belum menyentuh semua lapisan, namun kami akan terus berjuang maksimal,” tambahnya.
Bob Hasan menyatakan perjuangan petani bagian dari agenda kedaulatan pangan nasional.
“Petani adalah garda terdepan ketahanan pangan. Dengan regulasi tepat dan sinergi semua pihak, kesejahteraan petani dapat meningkat,” tutupnya. (Gandi)