PEKAT IB dan Ribuan Massa Lampung Bersatu untuk Palestina: Aksi Solidaritas dan Boikot Produk Israel

PEKAT IB dan Ribuan Massa Lampung Bersatu untuk Palestina: Aksi Solidaritas dan Boikot Produk Israel
Nasional

21 April 2025 |

  Lampung Peduli Palestina: Aksi Damai dan Donasi untuk Rakyat Palestina 

 ANDALASNET.COM 

Bandar Lampung - Aksi solidaritas bertajuk Aksi Nyata Lampung Bersama Palestina Jilid III digelar di Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, Sabtu (19/4/2025). Sekitar 30 ribu massa dari berbagai elemen masyarakat memadati pusat kota untuk menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina yang terus menjadi korban kekerasan dan penjajahan oleh Zionis Israel. 

Kegiatan ini juga berhasil menggalang dana kemanusiaan lebih dari Rp100 juta yang rencananya akan disalurkan langsung ke Gaza melalui perbatasan Mesir. 

PEKAT IB Provinsi dan Kota Bandar Lampung Serukan Aksi Nyata 

Dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina juga datang dari organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT IB). Baik Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PEKAT IB Provinsi Lampung maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PEKAT IB Kota Bandar Lampung turut hadir dan menyuarakan sikap tegas. 

Ketua DPW PEKAT IB Provinsi Lampung, Novianti, S.H., mengatakan bahwa pihaknya hadir bukan semata untuk menyampaikan simpati, tetapi juga untuk menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. 

“Kami hadir di sini bukan hanya untuk melihat-lihat. Ini bentuk nyata kepedulian kami, bahwa masyarakat Lampung, khususnya PEKAT IB, tidak tinggal diam melihat penderitaan rakyat Palestina,” ujar Novianti. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih produk konsumsi sehari-hari, terutama menghindari produk yang terafiliasi dengan kepentingan Zionis Israel. 

“Kalau kita ingin membantu Palestina, ya bisa dimulai dari hal sederhana. Kita stop beli produk yang untungnya mengalir ke pendukung penjajahan. Ganti ke produk lokal, itu juga bantu ekonomi bangsa sendiri,” tambahnya.
Kesadaran Kolektif Jadi Kunci Perubahan 

Senada dengan hal tersebut, Ketua DPD PEKAT IB Kota Bandar Lampung, Edison Kurniawan, S.H., menegaskan bahwa aksi ini bukan hanya bentuk keprihatinan, tetapi juga wujud ajakan untuk bertindak bersama. 

“Buat kami, ini bukan sekadar aksi turun ke jalan. Ini bentuk empati. Palestina bukan cuma soal agama, ini soal kemanusiaan. Anak-anak, ibu-ibu, orang tua mereka dibunuh tanpa alasan,” ucap Edison. 

Menurutnya, salah satu bentuk dukungan yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan beralih ke produk lokal dan menghentikan konsumsi produk-produk internasional yang terafiliasi dengan Israel. 

“Kita bisa melawan lewat cara yang tenang, dengan tidak beli produk mereka. Ini cara kita perang tanpa senjata, tapi dengan kesadaran dan kebersamaan,” katanya. 

Aksi Damai dan Penyaluran Bantuan Kemanusiaan 

Aksi dimulai setelah salat Zuhur dari dua titik kumpul, yaitu Bundaran Raden Inten II dan Masjid Taqwa. Massa yang terdiri dari mahasiswa, organisasi masyarakat, dan warga umum melakukan konvoi damai menuju Tugu Adipura. Di sepanjang rute, mereka membagikan imbauan boikot dan menempelkan stiker pada beberapa gerai waralaba internasional yang disebut terafiliasi dengan Israel. 

Koordinator Aliansi Lampung Bersama Palestina, Muhammad Yasir Setiawan, menyampaikan bahwa aksi ini murni digerakkan atas dasar kemanusiaan. 

“Ini adalah aksi nyata kemanusiaan. Bukan sekadar simbolik, tetapi bentuk kepedulian terhadap tragedi besar yang dialami saudara-saudara kita di Palestina,” jelasnya. 

Yasir menambahkan bahwa penderitaan rakyat Palestina sudah mencapai titik kritis. Lebih dari 51 ribu korban jiwa telah jatuh, mayoritas adalah anak-anak, perempuan, dan lansia.
“Di negara-negara Barat, bahkan yang penduduknya mayoritas non-Muslim, mereka lantang bersuara. Lalu kenapa kita yang mayoritas Muslim justru diam?” ujarnya. 

Penyaluran Donasi dan Sikap Terhadap Wacana Evakuasi 

Terkait donasi, Yasir memastikan bahwa dana yang terkumpul akan segera disalurkan ke Gaza. 

“Donasi dari aksi kemarin terkumpul lebih dari 100 juta rupiah, ditambah 100 juta dari Almaz yang sudah direncanakan sebelumnya. Semua akan disalurkan melalui perbatasan Mesir dan diantarkan langsung oleh saya dan Ustaz Firmansyah,” jelasnya. 

Ia juga menyoroti wacana pemerintah Indonesia yang berencana mengevakuasi seribu anak Palestina ke Indonesia. Menurut Yasir, kebijakan ini bisa menjadi bagian dari agenda pengosongan Gaza. 

“Kami menolak wacana tersebut. Bahkan Ketua MUI dan PBNU pun menyatakan hal yang sama. Ini bukan sekadar evakuasi, tapi bisa menjadi bagian dari skenario jahat Zionis untuk mengosongkan Gaza,” tegas Yasir. 

Di akhir pernyataannya, ia menyerukan agar Perdana Menteri Israel dan para pejabatnya segera diadili oleh pengadilan internasional atas dugaan genosida. (Gandi)

Jumlah views : 568
Andalas

Get In Touch

Jln. Lintas Panaragan Jaya No 665 Tulang Bawang Barat Lampung Pos : 34593

085266406365

pt.andalasmediagroup@gmail.com

© Andalas. All Rights Reserved.