Lampung - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi adanya dapur lapangan Brimob Polda Lampung yang hadir bagi pemudik mulai tanggal 13 hingga 16 April 2024, pada Minggu ( 14/4/2024).
“Saya mengapresiasi kegiatan dapur lapangan yang dilaksanakan Polda Lampung memberikan pe layanan istimewa bagi para pemudik yang sedang melintas dalam arus balik sehingga sambil menunggu kapal, mereka bisa makan dan minum di Pelabuhan ini,” ujarnya.
‘Ini yang masak langsung anggota Brimob, enak masakannya,” Menteri Perhubungan Apresiasi Dapur Brimob Polda Lampung
Adapun Kapolda Lampung saat ditanyakan pak menteri, dapur lapangan ini buka mulai dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB, fasilitas ini menyediakan beragam pilihan makanan dan minuman untuk menunjang perjalanan mereka. Hari ini nasi goreng, mie goreng dan ayam kecap menunya. Ada kopi dan es cream,” ungkap Kapolda.
Para pemudik juga dapat menikmati minuman hangat seperti kopi, teh, bandrek, dan masih banyak lagi. Bahkan setelah pukul 22.00 WIB, layanan tetap tersedia dengan menyajikan minuman hangat.
“Kami memiliki tim dapur lapangan yang terdiri dari 12 orang di setiap titik, baik di Pelabuhan Bakauheni maupun Pelabuhan Panjang. Mereka memiliki peran masing-masing sebagai chef, penyaji, dan petugas kebersihan,” jelas Kapolda.
Tak hanya untuk pemudik, Dapur Lapangan Satbrimob Polda Lampung juga membuka layanannya untuk masyarakat umum, termasuk pedagang di sekitar lokasi, petugas pengamanan, karyawan pelabuhan dipersilakan untuk menikmati.
Hal ini sebagai wujud komitmen mereka dalam memberikan pelayanan yang terbaik terkait kebutuhan makanan dan minuman.
Sementara itu, Andre pemudik asal Sumatera Selatan yang akan kembali bekerja ke Jakarta mengaku sangat senang dengan adanya makan gratis di Pelabuhan ini sambil menunggu naik kapal.
“Saya memilih menyeberang melalui Pelabuhan Panjang karena tarifnya juga sama dengan tarif kapal penyeberangan Pelabuhan Bakauheni. Selain itu menyeberang lewat Pelabuhan Panjang lebih efisien di jalan bisa lebih banyak waktu istirahat dan tidak desak desakkan,”cerita Andre.
(Red*)