Milano Lubis: Dari Sekjen DPP PEKAT IB ke Wakil Ketua Umum KAI, Perjuangan untuk Keadilan Terus Berlanjut 

 ANDALASNET.COM 

Bandar Lampung - Selasa malam, 27 Mei 2025. Langit Jakarta mungkin tampak biasa saja, tapi di sebuah ruangan megah, para tokoh hukum dan pejabat negara berkumpul dalam satu momentum yang mencatat sejarah: pelantikan pengurus pusat Kongres Advokat Indonesia (KAI) periode 2025 - 2030. 

Di antara gemerlap cahaya dan hangatnya sambutan para tamu undangan, satu nama disebut dengan penuh kehormatan: M. Milano Lubis, S.H., M.H.—tokoh nasional yang kini resmi menjabat Wakil Ketua Umum KAI. Nama itu tak hanya menggema di ibu kota. Getarnya terasa hingga ke ujung Pulau Sumatra, tepatnya di Bumi Ruwa Jurai, Provinsi Lampung. 

Di sebuah kantor organisasi masyarakat bernama Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Lampung, suasana sore itu, 28 Mei 2025, berubah hangat. Bukan karena kopi yang sedang diseduh, tetapi karena satu kabar yang mengisi ruang diskusi: “Milano Lubis resmi dilantik jadi Waketum KAI.” 

Tak butuh waktu lama, Ketua DPW PEKAT IB Lampung, Novianti, S.H., angkat suara. Matanya berbinar, suaranya tenang tapi penuh keyakinan. Ia tahu betul siapa sosok yang sedang diperbincangkan. 

“Kami atas nama keluarga besar DPW PEKAT IB Lampung mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Bapak M. Milano Lubis,” ucap Novianti dengan nada penuh rasa hormat, Rabu 28 Mei 2025. 

“Beliau bukan hanya Sekjen DPP PEKAT IB, tapi juga tokoh nasional yang menginspirasi kami semua melalui integritas dan dedikasinya", ungkap Novi. 

Satu Langkah Besar, Dua Tanggung Jawab Berat 

Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP PEKAT IB dan kini ditambah amanah baru sebagai Wakil Ketua Umum KAI, bukan tugas ringan bagi Milano. Tapi sejarah telah mencatat, ia adalah pribadi yang tak gentar mengemban tanggung jawab demi tegaknya keadilan dan martabat profesi advokat. 

Pelantikannya bukan sekadar formalitas organisasi. Acara tersebut dihadiri 14 menteri kabinet, pimpinan lembaga tinggi negara, hingga para senior hukum di tanah air. Itu menjadi sinyal kuat: Milano bukan sekadar pengurus, melainkan penggerak. 

“Kami percaya, bersama Ketua Umum Hj. Siti Jamaliah Lubis, Bapak Milano akan membawa KAI menjadi organisasi advokat yang profesional, berintegritas, dan berpihak pada rakyat kecil,” tegas Novianti. 

Bukan Putra Daerah, Tapi Dijunjung dengan Bangga 

Milano Lubis memang bukan putra asli Lampung. Namun, tak ada sekat bagi mereka yang konsisten berjuang untuk nilai-nilai keadilan. Di mata DPW PEKAT IB Lampung, ia adalah panutan nasional yang layak dijunjung, dihormati, dan didoakan agar terus diberikan kekuatan dalam perjuangannya. 

“Kami mendukung penuh langkah dan perjuangan beliau. Apa yang diraih hari ini adalah motivasi bagi kami, agar terus berkarya dan berjuang untuk bangsa melalui jalan yang bersih dan bermartabat,” kata Novianti menutup pernyataannya. 

28 Mei 2025 sore di kantor DPW PEKAT-IB itu kembali hening. Tapi hati mereka tetap hangat, karena hari ini—meski dari kejauhan—mereka ikut menyaksikan sejarah ditulis oleh seseorang yang mereka kenal, mereka hormati, dan mereka percaya: M. Milano Lubis.
(Gandi)