TUBABA - Ditengah banyaknya bantuan sosial dan bangunan bedah rumah yang di programkan pemerintah pusat,  masih banyak warga yang tidak menikmatinya, bahkan banyak yang tidak tepat sasaran. 

Hal ini dirasakan oleh Narni seorang janda warga Desa Candra Jaya Kabupaten Tulang bwang barat Provinsi lampung. 

Narni dan anaknya saat ini sudah dalam kondisi fisik sakit sakitan semenjak ditinggal mati oleh suaminya. Dia hidup dan tinggal bersama 2 orang anaknya yang saat ini ada yang masih sekolah, meskipun dalam keadaan hidup susah dan pas pasan. 

Narni mengatakan “Anak saya sakit-sakitan, saya juga kena darah tinggi, kalau untuk makan kadang ada yang mengantari makan”.

Kehidupan Narni bersama dua orang anaknya saat ini, sungguh sangat memprihatinkan. Dimana Narni bersama anak anaknya harus tinggal didalam sebuah rumah yang sudah reyot dan benar benar tidak layak huni lagi. 

Dikeluhkan Narni, bila dimalam hari dengan kondisi hujan dan cuaca angin deras bertiup, sudah pasti tiupan angin masuk ke dalam rumah dan dinginnya malam dipastikan semakin terasa sangat dingin. 

Mereka hanya bisa berdiam diri dalam tidurnya, masing-masing dengan menahan dinginnya cuaca, serta dinginnya tiupan angin malam yang masuk merambat kedalam rumah dari celah dinding yang rusak. mereka menghadapinya dengan selimut sederhana yang mereka miliki dan berharap hari cepat pagi. 

Untuk menyambung hidup dan biaya sekolah anaknya, terpaksa anaknya yang sudah tidak sekolah sering menjadi buruh bangunan, yang kadang ada kerjaan kandang pula tidak, sedangkan Narni dan anaknya yang masih sekolah hanya bisa berdiam diri dirumah. 

Narni memohon kepada pemerintah maupun seseorang yang berbaik budi, bisa membantu meringankan beban keluarganya, dan sangat berharap rumahnya bisa direhap untuk menjadi rumah layak huni. (Zul)